CERPEN CINTA

Namun dibalik semua kisah itu, motor inilah yang mengajarkan padaku, bahwa memang masih ada perempuan yang tak menilai laki-laki hanya dari materi semata. Mengajarkan bahwa kesetiaan dan menerima apa adanya ternyata masih bisa ditemui di tengah dunia yang makin materialis dan penuh perhitungan untung-rugi.
Aku mengenal Marieta ketika aku memasuki kuliah semester dua. Kami memang satu angkatan. Namun aku termasuk laki-laki yang sulit untuk bisa bergaul cair dengan teman lawan jenis. Sehingga tak mengherankan, aku baru bisa banyak kenal dengan teman perempuan ketika sudah menginjak semester dua, Marieta adalah satu diantaranya.